Siapakan yang pantas menjadi leader impian ? bagaimana standar menjadi leader impian ? Apakah anda bisa menjadi leader impian ?
GLOBAL LEADERSHIP
To be a leader , leadership, competitive leader, Top leader, global leadership, Learning leadership , Learning management from history , Learning leadershif from biografi, Learning leadership from bussiness, To be a leader, Leader and leadershif,
Selasa, 23 Februari 2021
Jumat, 23 September 2016
Global Leadership : Peran Teamwork bagi seorang pemimpin
Global Leadership : Peran
Teamwork Bagi seorang pemimpin
Seorang pemimpin harus visioner,
mampu menetapkan misi-misi yang ditargetkannya, memiliki konseptual manajemen
untuk mencapai misi-misi yang telah ditetapkannya dan dapat menerapkan strategi
dan taktik dilapangan kehidupan yang
sebenarnyanya.
Seorang pemimpin adalah seorang
pilot atau driver perusahaan. Ia penentu keputusan, maju atau mundur tergantung kepada
keputusannya. Ia mengatur irama kemajuan
perusahaan. Mau bergerak cepat atau
lambat, mau untung besar atau untung kecil , semua ada di pundak seorang
pemimpin.
Perusahaan atau sebuah lembaga
tidak hanya membutuhkan visi, misi dan
strategi manajemen dari seorang pemimpin
perusahaan. Karena, sehebat apapun
seorang pemimpin, ia hanya bisa berfikir , merancang strategi, dan
menuangkannya kedalam strategi perusahaan.
Tetapi , bukan dia yang berkerja keras dilapangan. Ia butuh bantuan orang lain, Ia membutuhkan
orang-orang yang professional dalam kemampuan
teknis dan taktis dilapangan kerja. Ia butuh orang lain agar visi, misi dan
strateginya berjalan sesuai yang sudah dirancangnya,
Ia membutuhkan sebuah team.
Sebuah team work yang bersamanya bahu membahu mencapai bahkan bila
perlu melebihi target yang diinginkannya .
Ia butuh banyak figure, Ia
butuh orang – orang ahli dalam berbagai bidang dan terampil bekerja
dilapangan.
Sebuah Teamwork , yang bukan saja saling mengenal keahlian diantara
mereka. Tetapi, Teamwork yang saling terkoneksi, saling mengisi, saling membangun kepercayaan, saling berbagi ilmu dan keterampilan. Teamwork yang membangun sebuah manajemen ilmu,
membangun sebuah langkah besar dari proyeksi managemen, misi dan visi yang
sudah digariskan.
Teamwork yang selalu memberi masukan dikala system yang dibangun
tidak efektif, tidak efisien, boros, tidak profitable, dan memberi masukan
pemecahan terhadap masalah yang terjadi kepada sesame anggota team maupun ke
atasan.
Teamwork yang terdidik, terampil, highskill, memahami prosedur
kerja, bahkan mampu memberi saran untuk
perbaikan prosedur kerja, sesuai langkah manajemen dan teknologi yang
digunakan, sesuai visi dan misi serta target yang sudah disosialisasikan.
Teamwork yang dibentuk seorang
pimpinan, berfungsi sebagai kaki, tangan, telinga dan fungsi-fungsi lain bagi seorang pimpinan.
Teamwork , dimana seorang
pimpinan dan orang-orang yang ada didalamnya akan selalu menjadi bagian dan membuat
dirinya ingroup. Ia seperti bagian dirinya. Ia adalah saudaranya. Ia adalah anak-anaknya.
Kesejahteraannya, kesehatannya, masa depannya sama dengan dirinya . Ia adalah teman sejatinya dikala suka dan
duka, dikala perusahaan sedang terpuruk maupun disaat perusahaan sedang maju
pesat.
Gagal atau berhasil tugas yang
dilakukan oleh teamworknya,
berarti, gagal atau berhasil juga pekerjaannya, kepemimpinannya. Karena boleh jadi, kegagalan mereka, karena
pengetahuan yang kurang pada mereka, akibat tidak pernah diberi pelatihan yang
cukup oleh pimpinannya. Sehingga,
kekurangan pengetahuan menyebabkan skill mereka menjadi terbatas. Keterampilan yang terbatas ini membuat mereka
tak bisa menyelesaikan beban pekerjaan yang diberikan kepadanya.
Ibarat seorang Jendral, anggota
teamworknya adalah prajuritnya. Bisa
memenangkan pertempuran dan peperangan, tidak saja karena strategi perang yang
hebat, tetapi didukung oleh skill hebat dari teknologi hebat yang disediakan
pimpinannya.
Karena itu, hanya Jendral yang
dekat dengan seluruh prajuritnya yang berhasil memenangkan perang. Karena, prajurit
akan mengorbankan apapun untuk menjaga kehormatan dirinya, perusahaannya,
pimpinannya, kalau ia merasa dekat, dihargai dan merasa satu dengan
pimpinannya.
Demikian pentingnya, teamwork bagi seorang pemimpin.
Jumat, 26 Agustus 2016
Global leadership:belajar dari Sun Tzu
Global Leadership : Belajar dari Sun Tzu
1.
Analisis diri. Pertahanan yang terbaik adalah tatkala
seseorang atau suatu lembaga melakukan analisis diri terhadap kelemahan dan
kelebihan organisasinya, kelebihan dan kekurangan teknologi pendukung fungsi
lembaganya, kelebihan dan kekurangan sumber daya manusia yang ada dilembaganya,
kelebihan dan kekuarangan budaya kerja didalam organisasinya dan kelebihan dan
kekurangan hubungan sosial orang-orang yang ada didalamnya.
2.
Pahami kenyataan
yang ada. Lingkungan fisik dan sosial budaya menampakan diri sebagai mana
adanya. Perubahan-perubahan selalu terjadi padanya. Perubahan-perubahan ini merupakan kenyataan yang harus difahami oleh
siapapun yang ada disebuah lembaga.
Kemana arah perubahan, apa yang berubah, dampak positif dan negatif
perubahan, cara mengatasinya , harus difahami
secara cerdas sebagai sebuah kenyataan yang cair . Kemampuan menganalisis dan mensintesis
kenyataan akan menentukan kualitas dari lembaga tersebut serta manusia-manusia
yang ada didalamnya.
3.
Pelajari cara
berperang. Perang tidak hanya secara
fisik, militeristik. Tetapi, dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Setiap
zaman membentuk model perang. Baik dalam
bentuk teknologi, strategi, psikologi, budaya,
model intelejen dll. Zaman modern
melahirkan kekayaan strategi
perang. Banyak hal wajib dipelajari untuk memperkaya kekayaan intelektual orang dan
lembaga untuk membuat lembaganya menjadi
yang terdepan dalam medan persaingan dan mengambil keuntungan dari
kemampuan memenangkan kompetisi.
4.
Harapkan hasil
terjelek. Banyak orang lebih senang
mengkhayalkan keberhasilan dari pada memikirkan hal terburuk. Padahal realitas
tak sama dengan khayalan. Sun Tzu
mengajarkan pikirkan hasil yang terjelek dulu, pikirkan kalau yang terjadi
justru yang pahit-pahit. Tujuannya agar
kita kritis terhadap penyebab kegagalan atau hal yang pahit-pahit. Sehingga, bisa diperkirakan langkah demi
langkah yang benar sehingga kegagalan dapat dihindari.
5.
Kerjakan secara
benar. Ketika semua langkah telah
dihitung dengan matang, telah
dipertimbangkan efektivitasnya, maka semua langkah harus dikerjakan dengan
benar.
6.
Bakar jembatan,
kalau semua langkah benar telah dihitung, telah dijalankan, maka teruskan
melaju kedepan, jangan selalu berfikir kebelakang dan takut memasuki masa
depan, bakar ketakutan-ketakutan yang tak perlu.
7.
Kerjakan dengan
lebih baik. Semua langkah harus dilakukan
dengan baik, tetapi, harus terus dicari cara yang lebih baik, tidak berhenti
pada satu langkah yang sudah dianggap baik.
Banyak perubahan yang menuntut cara kerja yang lebih baik dan lebih baik
lagi. Dulu cukup ditik dengan mesin
ketik, tetapi sekarang harus dengan komputer.
8.
Kerjakan serentak,
semua sisi dari sebuah lembaga harus memulai serentak sesuai dengan
tugas-tugasnya, sehingga, sistem dapat berjalan. Bila ada bagi yang tak bekerja, padahal
seharusnya bekerja, maka mekanisme sistem terhambat, hal ini akan merugikan,
karena itu, kerjakan serentak
9.
Hidup tidak
sendiri, banyak pihak lain, banyak kompetitor, mereka berusaha melihat, memata-matai, apa
kelebihan dan kekurangan organisasi kita, Biarkan mereka menerka.
10.
Ketika mereka
terus memata-matai kita , maka , tunjukkan
caranya berperang versi kita, tunjukkan keunggulan-keunggulan kita, sehingga ,
para kompetitor tertinggal dan sibuk menerka kita akan melakukan apa. Maka
kemenangan didepan mata.
Minggu, 01 Mei 2016
Global leadership: penentu keberhasilan strategi memimpin
Humans are social creatures. It requires the presence of another human being. It was not a perfect man. It is precisely the presence of another human being makes perfect. A leader will never succeed alone. It can be a successful leader thanks to the success of those they lead. It can be successful because it can maximize the full potential of those they lead.
Leaders who failed not because his brain is not smart, but he could not optimize the competence of everyone in each level of the organization he leads. It can work hard to pursue success, but it will be worth it when you can not make everyone he leads work wholeheartedly, full capacity of thinking, full of skill and creativity, its full spirit.
Langganan:
Postingan (Atom)
Leadership impian
Siapakan yang pantas menjadi leader impian ? bagaimana standar menjadi leader impian ? Apakah anda bisa menjadi leader impian ?
-
Learning leadership : S eseorang walaupun ia menduduki jabatan puncak disebuah lembaga atau perusahaan, tetaplah ia seorang manusia ya...
-
Global leadersip : Silihasah , silih asuh, silih asuh ! Kehidupan masyarakat suku Sunda di Jawa Barap, Indonesia, terlihat adem tent...
-
Pemimpin gagal ? Banyak perusahaan yang bangkrut. Banyak perusahaan dan lembaga jalan ditempat. Hidup segan mati tak mau. Mati ...