Senin, 07 Desember 2015

Global leadership : Jangan Marah !

Global Leadership :  Jangan Marah !

Suatu siang ketika matahari diatas kepala, seorang manajer marah luar biasa, semua kata keras, kasar, bahkan isi kebon binatang dikeluarkannya.  Dia marah besar karena target yang diinginkan jauh dari harapan yang diinginkannya.  Para bawahannya hanya diam tertunduk, mungkin dongkol, mungkin benci, mungkin ingin menonjoknya atau  mungkin juga takut di PHK kalau membantah atau melawan atasan . Diam adalah senjata utamanya.

Ketika sang manajer pergi membawa kemarahan dan kekecewaanya. Mereka bangkit, menegakan kepalanya , saling lirik kemudian bubar ketempat kerjanya masing-masing sambil membawa unek-unek, rasa kecewa , hati yang berat dan tatapan kosong.

Diluar dugaan mereka, omelan sang menajer menjadi trending topik diantara karyawan yang lain, bukan tentang isi dan kualitas tema omelan, tetapi tentang cara penyampaian pesan yang menggunakan kata-kata kasar, bahkan nama-nama binatang yang dikeluarkan.  Mereka, merasa direndahkan derajatnya, walau tidak jadi objek omelan.  Tetapi, yang diomeli adalah rekan kerja  mereka, bisa jadi saudara mereka, teman senasib, teman yang selalu saling menolong, saling mengunjungi bila seorang dari mereka sakit atau punya hajatan keluarga.  Mereka adalah bagian dari kita, sesama karyawan.

Para karyawan kerap mengurangi kemampuan kerja , inovasi dan  kreativitas mereka, bila mereka merasa dipimpin oleh orang yang tak mengerti mereka.  Oleh orang yang hanya mementingkan dirinya , jabatannya, gaji dan bonusnya dan keluarganya sendiri dan tidak mementingkan nasib para karyawan dan keluarganya serta orang yang terkait dengan tempat industri mereka.

Bahasa perintah, bahasa kekuasaan menjadi alat kepentingan pribadinya meraih jabatan lebih tinggi, gaji lebih besar, bonus akhir tahun lebih besar atau liburan akhir tahun keluar negeri dengan biaya perusahaan.  Tetapi, karyawan ditekan, baik dengan beban kerja, dengan bahasa perintah, dengan bahasa kasar atau dengan sikap memperbudak.

Para karyawan mau mengerahkan semua kemampuannya bahkan dengan taruhan nyawanya asal hak – hak mereka, penghargaan terhadap mereka, harapan besar keluarga mereka diperhatikan oleh perusahaan , setidaknya oleh para menejer  yang sering bertemu mereka.  Mereka ingin ada penghargaan bukan saja dalam bentuk gaji yang layak, bonus yang layak, perhatian yang layak, tetapi diperhatikan keinginan atau aspirasi mereka, setidaknya berkomunikalah dengan menggunakan bahasa yang enak didengar dengan makna yang jelas, singkat, padat jelas  Dengan sikap tubuh bersahabat dan mengahrgai sisi kemanusiaan mereka.

Mereka bukan binatang, yang kalau mati cukup dikubur dan tak perlu memikirkan makan, pakaian dan pendidikan anak dan istri mereka.  Mereka juga bukan budak yang siap diperas kapan saja tenaganya, tetapi dikasih makan sangat minim dan tak dihargai sebagai manusia.
  

Mereka adalah manusia normal seperti para manajer yang menyiksa batin mereka. Mereka hanya butuh perhatian, penghargaan, standar gaji yang layak untuk hidup anak istri mereka, jenjang karir yang jelas, kesejahteraan setelah pensiun, motivasi dan dukungan bagi pemecahan masalah yang mereka hadapi ditempat kerja mereka dan jangan pecah mereka dengan teman-teman mereka yang sudah sehati seperti saudara. 
Jangan marah bos, tetapi berkomunikasilah dengan bahasa yang singat padat jelas sebagai sesama manusia, masa gitu aja ga bisa ! begitulah sebagian dari suara hati mereka, yang harus didengar, dipikirkan dengan matang oleh siapapun yang memimpin. Jangan marah !!!!

Minggu, 06 Desember 2015

Global leadership : Jalan Sukses !

Jalan sukses !

Sukses hidup impian semua orang.  Belum mampu mengkhayallah jadi orang sukses.  Tetapi jangan larut dalam khayalan.  Karena banyak khayalan akan membuat kita tenggelam dalam kemalasan.  Bukan Cuma menjadi pemalas, banyak khayal akan membuat kita membenci keadaan.  Membenci sekeliling yang dianggapnya tidak sesuai dengan khayalannya.  Yang lebih berbahaya bagi orang senang mengkhayal adalah jadi orang gila baru.

Ada banyak cara untuk sukses.  Tetapi tak ada yang instan.  Harus melalui proses. Proses belajar dan belajar. Belajar ilmu-ilmu dan keterampilan yang dibutuhkan untuk  sukses.  Sukses menguasai ilmunya hingga mahir adalah sebuah kesuksesan.

Tetapi harus diingat juga, sukses menguasai ilmu dan keterampilan belum tentu sukses dalam kehidupan, tetapi setidaknya jembatan untuk sukses telah tersedia.  Bila berhasil berarti anda sudah masuk ke tahap sukses pertama.
Untuk sukses lebih lanjut masih ada beberapa langkah yang harus dipenuhi, yaitu :
1.       Terus tambah ilmu.  Ada orang yang telah puas dengan ilmu dan keterampilan yang dimilikinya, sehingga dengan arogannya ia tak mau menambah ilmunya.  Seperti seorang ahli ketik yang menggunakan mesin tik.  Dulu ia jagonya menggunakan 10 jarinya.  Ia merasa yang terhebat, karena bisa mengetik dengan cepat dan tanpa salah.  Tetapi dia lupa, mesin tik telah ditinggalkan penggunaannnya oleh banyak kantor pemerintah dan swasta.  Orang sudah beralih bekerja dengan menggunakan komputer, laptop, tablet atau smartphone, yang walaupun masih menggunakan jari, tetapi komputer, laptop, tablet atau smarphone bukan mesin tik, didalamnya ada seperangkat hardware dan software yang teknologinya terus berubah dan makin canggih makin ajaib, bahkan dalam bentuk yang makin simple.  Krena itu, untuk jadi sukses harus ikhlas, rela 100 % untuk belajar dan menambah ilmu

2.       Bangun Usaha sendiri.  Sukses karena warisan bukanlah sebuah  sukses.  Walau tak dilarang.  Orang sukses adalah orang yang membangun usaha sendiri.  Berusaha mandiri.  Merasakan pahit manis sebuah proses, baik gagal apalagi sukses.  Mereka yang sukses membangun usaha sendiri adalah orang-orang sukses menjalani hidupnya, sukses mentranformasikan dirinya dari biasa menjadi manusia sukses.

3.       Bangun komunikasi.  Menjadi figur Sukses tak bisa diraih dengan sikap super egois.  Dimanapun dan sampai kapanpun orang sukses diawali oleh membangun komunikasi  yang  baik dengan siapapun.  Karena kesuksesan seseorang adalah hasil sumbangan  dan ada peran orang lain.  Tak ada orang sukses tanpa ada orang lain.  Penyanyi hebat lahir karena ada pengakuan dari orang-orang yang menyenangi  suaranya.  Tetapi dia tak akan jadi penyanyi hebat kalau hanya menyanyi sendiri dan didengarkan oleh dirinya sendiri.

4.       Orang yang membuat kita jadi manusia sukses adalah orang-orang terdekat kita, entah itu orangtua, saudara kandung, saudara jauh, teman, tetangga atau  karyawan dan konsumen kita.  Karena itu, mengucapkan terima kasih kepada mereka ,  membuat kita akan jauh lebih sukses.  Merekalah perintis-perintis  yang menanamkan benih-benih sukses kepada diri kita.  Tanpa mereka akan jauh lebih sulit bagi kita untuk jadi manusia sukses

5.       Transfaransi keuangan,  Ketika kita telah mencapai jauh jadi orang sukses, transfaransi keuangan akan sangat penting untuk membangun dukungan dan loyalitas.  Mereka tak akan meminta semua uang kita. Tetapi, transfaransi keuangan jauh lebih menentramkan batin mereka.  Sehingga, mereka melihat masa depan mereka tetap bersama anda.  Sangat mengerikan ketika orang sekeliling kita, menganggap diri kita, tak ada dalam masa depan mereka yang cemerlang. Namun, memberi bonus kepada mereka yang telah membantu mengangkat kita jadi orang sukses jauh lebih mulia lagi.  Dan jadilah kita orang mulia lagisukses.

6.       Gunakan profesional muda.  Siapapun akan mengalami masa tua.  Tidak dilarang merasa awet muda.  Tetapi, usia tak bisa dilawan.  Namun, kesuksesan bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan.  Tentu saja menggunakan darah muda, profesional muda, akan membuat anda jauh lebih dimudahkan.  Mereka butuh kepercayaan untuk mengembangkan kesuksesannya bersama bimbingan kita.  Bila mereka menjadi sukses, tentu kita akan jauh lebih muda lagi. Jauh lebih sukses lagi.

7.       Kaderisasi dan beri kepercayaan.  Kaum profesional muda tidaklah sebuah produk jadi.  Mereka bahan mentah berkualitas tinggi, yang tinggal dipoles dan diberi arahan serta kepercayaan akan mengkilap seperti berlian dan permata.  Karena itu, membangun banyak kader sukses akan membuat kita menjadi lebih sukses.

8.       Susun strategi sesuai perubahan zaman dan tren.  Generasi muda, profesional muda perlu diajak bicara baik sebagai kebutuhan untuk mereka maupun untuk mencari masukan agar pas sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat atau pasar  sesuai perubahan zaman dan tren yang berkembang.  Mereka anak zamannya.  Mereka inti perubahan sendiri.   Mereka perlu diajak untuk mengatur strategi dan diajarkan bagaimana memainkan strategi tersebut dengan benar dan meraihkesuksesan.


Global Leadership : Yang tak terduga !

Yang tidak terduga  !

Banyak orang senang mengguncingkan orang lain.  Kejelekan fisiknya, ketidakmampuan berfikirnya, kekonyolan sikapnya, ceplas ceplos omongannya menjadi objek tiada henti untuk dijadikan bahan gunjingan.  Orang lain dilihat seakan tak punya kelebihan, yang ada hanya kekurangan- kekurangan yang seakan tak berujung.  Begitu jeleknya orang lain dimatanya.

Tetapi, orang kerap lupa, kalau dirinya juga punya segudang kelemahan, yang bisa jadi bila dijadikan objek gunjingan tak kalah seru, tak kalah keburukannya, tak kalah ketidakmampuannya, tak kalah konyolnya kita ketika mengambil keputusan,  sangat-sangat buruk, dimata orang lain.  Ibarat pepatah, semut diseberang lautan terlihat, gajah dipelupuk mata tak kelihatan.  Buruk rupa kaca yang disalahkan.

Karena itu, kita memang harus sering bertanya siapakah kita ? bukan siapakah anda ? Introspeksi sangat penting, agar kita dapat menilai diri kita, agar kita bisa melihat kekurangan dan kelebihan kita.  Kekurangan harus diminimalkan dengan banyak belajar dari orang lain atau minta bantuan orang lain untuk mengatasi kekurang akut dalam diri kita.  Nasehat , ide, gagasan yang disampaikan orang lain akan sangat berguna untuk memperbaiki kekurangan diri kita.  Karena, orang lain bila menilai kita bisa lebih objektif dari diri kita sendiri.

Kelebihan diri kita bukan saja bisa menjadi sumber keuangan bagi kita, tetapi juga bisa menjadi sumber amal yang mengalir tanpa henti bila kita terus memberikan kelebihan diri kita untuk membantu orang lain yang membutuhkan.  Tanpa harus meminta bayaran , bantuan kita akan memberikan untung berlipat bagi diri kita, dari persahabatan, persaudaraan, rasa hormat, bantuan moril, dikenalkan ke investor besar atau dukungan dalam bentuk lain  disaat kita tidak menduganya tetapi kita sedang membutuhkan sesuatu, disuatu tempat.

Allah Sang Maha Pencipta, memberikan anugrah yang tak terduga, tak disadari, tidak terfikirkan sebelumnya, kita hanya tahu ,  kita kok dimudahkan dalam suatu urusan, padahal kita tidak memberikan sesuatu untuk memperlancar urusan, yang orang lain justru membutuhkan lobi dan negosiasi yang sangat lama atau harus melewati jenjang birokrasi yang rumit dan membutuhkan waktu yang lama.  Tak terduga, masih percaya ?.


Rabu, 02 Desember 2015

GLOBAL LEADERSHIP : JALAN SUKSES !

Jalan sukses !

Sukses hidup impian semua orang.  Belum mampu mengkhayallah jadi orang sukses.  Tetapi jangan larut dalam khayalan.  Karena banyak khayalan akan membuat kita tenggelam dalam kemalasan.  Bukan Cuma menjadi pemalas, banyak khayal akan membuat kita membenci keadaan.  Membenci sekeliling yang dianggapnya tidak sesuai dengan khayalannya.  Yang lebih berbahaya bagi orang senang mengkhayal adalah jadi orang gila baru.
Ada banyak cara untuk sukses.  Tetapi tak ada yang instan.  Harus melalui proses. Proses belajar dan belajar. Belajar ilmu-ilmu dan keterampilan yang dibutuhkan untuk  sukses.  Sukses menguasai ilmunya hingga mahir adalah sebuah kesuksesan.
Tetapi harus diingat juga, sukses menguasai ilmu dan keterampilan belum tentu sukses dalam kehidupan, tetapi setidaknya jembatan untuk sukses telah tersedia.  Bila berhasil berarti anda sudah masuk ke tahap sukses pertama.
Untuk sukses lebih lanjut masih ada beberapa langkah yang harus dipenuhi, yaitu :
1.       Terus tambah ilmu.  Ada orang yang telah puas dengan ilmu dan keterampilan yang dimilikinya, sehingga dengan arogannya ia tak mau menambah ilmunya.  Seperti seorang ahli ketik yang menggunakan mesin tik.  Dulu ia jagonya menggunakan 10 jarinya.  Ia merasa yang terhebat, karena bisa mengetik dengan cepat dan tanpa salah.  Tetapi dia lupa, mesin tik telah ditinggalkan penggunaannnya oleh banyak kantor pemerintah dan swasta.  Orang sudah beralih bekerja dengan menggunakan komputer, laptop, tablet atau smartphone, yang walaupun masih menggunakan jari, tetapi komputer, laptop, tablet atau smarphone bukan mesin tik, didalamnya ada seperangkat hardware dan software yang teknologinya terus berubah dan makin canggih makin ajaib, bahkan dalam bentuk yang makin simple.  Karena itu, untuk jadi sukses harus ikhlas, rela 100 % untuk belajar dan menambah ilmu

2.       Bangun Usaha sendiri.  Sukses karena warisan bukanlah sebuah  sukses.  Walau tak dilarang.  Orang sukses adalah orang yang membangun usaha sendiri.  Berusaha mandiri.  Merasakan pahit manis sebuah proses, baik gagal apalagi sukses.  Mereka yang sukses membangun usaha sendiri adalah orang-orang sukses menjalani hidupnya, sukses mentranformasikan dirinya dari biasa menjadi manusia sukses.

3.       Bangun komunikasi.  Menjadi figur Sukses tak bisa diraih dengan sikap super egois.  Dimanapun dan sampai kapanpun orang sukses diawali oleh membangun komunikasi  yang  baik dengan siapapun.  Karena kesuksesan seseorang adalah hasil sumbangan  dan ada peran orang lain.  Tak ada orang sukses tanpa ada orang lain.  Penyanyi hebat lahir karena ada pengakuan dari orang-orang yang menyenangi  suaranya.  Tetapi dia tak akan jadi penyanyi hebat kalau hanya menyanyi sendiri dan didengarkan oleh dirinya sendiri.

4.       Orang yang membuat kita jadi manusia sukses adalah orang-orang terdekat kita, entah itu orangtua, saudara kandung, saudara jauh, teman, tetangga atau  karyawan dan konsumen kita.  Karena itu, mengucapkan terima kasih kepada mereka ,  membuat kita akan jauh lebih sukses.  Merekalah perintis-perintis  yang menanamkan benih-benih sukses kepada diri kita.  Tanpa mereka akan jauh lebih sulit bagi kita untuk jadi manusia sukses

5.       Transfaransi keuangan,  Ketika kita telah mencapai jauh jadi orang sukses, transfaransi keuangan akan sangat penting untuk membangun dukungan dan loyalitas.  Mereka tak akan meminta semua uang kita. Tetapi, transfaransi keuangan jauh lebih menentramkan batin mereka.  Sehingga, mereka melihat masa depan mereka tetap bersama anda.  Sangat mengerikan ketika orang sekeliling kita, menganggap diri kita, tak ada dalam masa depan mereka yang cemerlang. Namun, memberi bonus kepada mereka yang telah membantu mengangkat kita jadi orang sukses jauh lebih mulia lagi.  Dan jadilah kita orang mulia lagi sukses.

6.       Gunakan profesional muda.  Siapapun akan mengalami masa tua.  Tidak dilarang merasa awet muda.  Tetapi, usia tak bisa dilawan.  Namun, kesuksesan bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan.  Tentu saja menggunakan darah muda, profesional muda, akan membuat anda jauh lebih dimudahkan.  Mereka butuh kepercayaan untuk mengembangkan kesuksesannya bersama bimbingan kita.  Bila mereka menjadi sukses, tentu kita akan jauh lebih muda lagi. Jauh lebih sukses lagi.

7.       Kaderisasi dan beri kepercayaan.  Kaum profesional muda tidaklah sebuah produk jadi.  Mereka bahan mentah berkualitas tinggi, yang tinggal dipoles dan diberi arahan serta kepercayaan akan mengkilap seperti berlian dan permata.  Karena itu, membangun banyak kader sukses akan membuat kita menjadi lebih sukses.

8.       Susun strategi sesuai perubahan zaman dan tren.  Generasi muda, profesional muda perlu diajak bicara baik sebagai kebutuhan untuk mereka maupun untuk mencari masukan agar pas sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat atau pasar  sesuai perubahan zaman dan tren yang berkembang.  Mereka anak zamannya.  Mereka inti perubahan sendiri.   Mereka perlu diajak untuk mengatur strategi dan diajarkan bagaimana memainkan strategi tersebut dengan benar dan meraihkesuksesan.


Leadership impian

 Siapakan yang pantas menjadi leader impian ? bagaimana standar menjadi leader impian ? Apakah anda bisa menjadi leader impian ?