Minggu, 06 Desember 2015

Global Leadership : Yang tak terduga !

Yang tidak terduga  !

Banyak orang senang mengguncingkan orang lain.  Kejelekan fisiknya, ketidakmampuan berfikirnya, kekonyolan sikapnya, ceplas ceplos omongannya menjadi objek tiada henti untuk dijadikan bahan gunjingan.  Orang lain dilihat seakan tak punya kelebihan, yang ada hanya kekurangan- kekurangan yang seakan tak berujung.  Begitu jeleknya orang lain dimatanya.

Tetapi, orang kerap lupa, kalau dirinya juga punya segudang kelemahan, yang bisa jadi bila dijadikan objek gunjingan tak kalah seru, tak kalah keburukannya, tak kalah ketidakmampuannya, tak kalah konyolnya kita ketika mengambil keputusan,  sangat-sangat buruk, dimata orang lain.  Ibarat pepatah, semut diseberang lautan terlihat, gajah dipelupuk mata tak kelihatan.  Buruk rupa kaca yang disalahkan.

Karena itu, kita memang harus sering bertanya siapakah kita ? bukan siapakah anda ? Introspeksi sangat penting, agar kita dapat menilai diri kita, agar kita bisa melihat kekurangan dan kelebihan kita.  Kekurangan harus diminimalkan dengan banyak belajar dari orang lain atau minta bantuan orang lain untuk mengatasi kekurang akut dalam diri kita.  Nasehat , ide, gagasan yang disampaikan orang lain akan sangat berguna untuk memperbaiki kekurangan diri kita.  Karena, orang lain bila menilai kita bisa lebih objektif dari diri kita sendiri.

Kelebihan diri kita bukan saja bisa menjadi sumber keuangan bagi kita, tetapi juga bisa menjadi sumber amal yang mengalir tanpa henti bila kita terus memberikan kelebihan diri kita untuk membantu orang lain yang membutuhkan.  Tanpa harus meminta bayaran , bantuan kita akan memberikan untung berlipat bagi diri kita, dari persahabatan, persaudaraan, rasa hormat, bantuan moril, dikenalkan ke investor besar atau dukungan dalam bentuk lain  disaat kita tidak menduganya tetapi kita sedang membutuhkan sesuatu, disuatu tempat.

Allah Sang Maha Pencipta, memberikan anugrah yang tak terduga, tak disadari, tidak terfikirkan sebelumnya, kita hanya tahu ,  kita kok dimudahkan dalam suatu urusan, padahal kita tidak memberikan sesuatu untuk memperlancar urusan, yang orang lain justru membutuhkan lobi dan negosiasi yang sangat lama atau harus melewati jenjang birokrasi yang rumit dan membutuhkan waktu yang lama.  Tak terduga, masih percaya ?.


Tidak ada komentar:

Leadership impian

 Siapakan yang pantas menjadi leader impian ? bagaimana standar menjadi leader impian ? Apakah anda bisa menjadi leader impian ?