Minggu, 03 Januari 2016

Global leadership : Silih Asah Silih Asuh Silih Asih

Global leadersip : Silihasah, silih asuh, silih asuh !


Kehidupan masyarakat suku Sunda di Jawa Barap, Indonesia, terlihat adem tentram.  Gemah ripah loh jinawi. Aman dan makmur. Semua hidup akur.  Tidak ada konflik.  Kehidupan penuh dengan gotongroyong , tolong menolong dan semangat kekeluargaan yang kuat.  Tidak ada persaingan yang saling menghancurkan.

Kehidupan yang nyaman demikian tak lepas dari konsepsi hidup yang didasarkan pada konsep hidup silih asah, silih asih, silih asuh.  Konsepsi hidup yang sederhana, tetapi syarat makna bila dikaji secara mendalam, tidak sulit untuk dilaksanakan.

Konsepsi silih asah, mengacu agar setiap orang ,khususnya pemimpin untuk meningkatkan kecerdasan, , kepintaran, keahlian, keterampilan, kebijaksanaan terhadap orang-orang yang dipimpinnya, atau bila sesama karyawan saling membantu untuk saling memiliki kompetensi tertinggi.  Orang yang sudah ahli tidak boleh pelit ilmu atau keahlian, ia harus menularkan keahliannya kepada teman-temannya atau masyarakatnya, sehingga tercipta standar kompetensi yang sama didalam masyarakat atau bila disebuah perusahaan diantara karyawan.

Seorang pemimpin disebuah lembaga, apalagi bila ia seorang pimpinan perusahaan, perlu untuk melatih orang-orang yang dipimpinnya agar memiliki keterampilan tertinggi sesuai bidang kerjanya, dengan cara memanggil profesional atau ahli dibdangnya atau orang-orang yang dipimpinnya dikursuskan dilembaga yang memang melatih sesuai bidang sang karyawan.  Sehingga, semua orang yang dipimpinnya memiliki keahlian yang dibutuhkan sesuai pekerjaan dan kebutuhan karyawannya.

Didalam masyarakat, standar keahlian yang dimiliki setiap anggota masyarakat akan membuat masyarakat menjadi lebih maju.  Masyarakat yang maju memiliki daya tahan tinggi terhadap perubahan-perubahan dan lebih cepat beradaptasi dengan perubahan tersebut.  Bahkan, bisa mengubah tantangan, ancaman  menjadi peluang   yang menguntungkan.

Dalam sebuah perusahaan, bila setiap karyawan memiliki keahlian dibidangnya, akan membuat lebih cepat mengerjakan tugasnya, dan bila setiap orang karyawan dapat bekerja optimal maka perusahaan juga dapat melaju lebih cepat dari kompetitor.

Konsep silih asih, mengandung makna saling menyayangi. Antar anggota saling menyayangi, antar pemimpin dengan yang dipimpin  saling menyayangi.  Menyayangi berarti saling tolong menolong, saling bergotong royong.  Menyayangi berarti saling menghargai, saling melindungi, saling menjaga harkat dan martabat, saling bersikap adil dan jujur, saling menjaga solidaritas kelompok sehingga ikatan kelompok menjadi kuat dan makin kuat. 
Kekuatan kelompok inilah yang menjadi kekuatan bersama dan bisa digunakan untuk memajukan setiap orang yang ada didalamnya  sehingga walaupun terjadi pergantian generasi kekuatan dan keseimbangan tetap terjaga.  Kelompok tetap lestari dan terus berkembang.
Silihasuh mengandung makna melindungi, memantau , mengawasi  agar tidak menyimpang, memberikan bantuan untuk agar yang dilindunginya tumbuh sesuai harapan, dapat berkembang secara wajar, terarah, terprogram. Tidak dibiarkan tumbuh liar. Tidak akan dilepas bila belum mandiri . Dilepas bila telah siap 100% untuk lepas dan terbang kepuncak kemakmurannya.
Demikian model kepemimpinan egaliter silih asah, silih  asih, silih asuh dalam masyarakat Sunda.


Tidak ada komentar:

Leadership impian

 Siapakan yang pantas menjadi leader impian ? bagaimana standar menjadi leader impian ? Apakah anda bisa menjadi leader impian ?