Entri
Dalam
sebuah perusahaan memiliki struktur
organisasi yang mencerminkan pembagian wewenang, tanggungjawab dan
beban pekerjaan, yang dimiliki
oleh setiap individu yang ada diperusahaan tersebut. Dari jabatan, tanggungjawab dan beban
pekerjaan terendah ( low skill ) hingga ke jabatan puncak. Keberadaannya peran setiap orang tercermin dari posisinya di struktur
organisasi yang ada diperushaan atau lembaga tempat ia bekerja.
Dari struktur organisasi, setiap orang
memiliki wewenang, tanggungjawab dan beban pekerjaan, yang menjadi melekat
kedalam dirinya. Status sosial,
prestise, kesejahteraan tercermin juga pada struktur organisasi perusahaannya.
Karena itu, setiap orang menjadi sangat berarti bagi yang lainnya yang ada di
perusahaan atau lembaga tersebut.
Bahkan, ketika produk yang dihasilkannya menentukan dan dibutuhkan orang
banyak, maka, keberartiannya menjadi makin besar.
Namun,
posisi-posisi pada jabatan rendah sering dipandang sebelah mata, mereka
dianggap rendah secara sosial, mereka rendah secara harta atau pendapatan,
perannya dianggap sangat kecil, bahkan sering dianggap tak berarti. Sehingga, kerap disepelekan, diperlakukan sebagai
budak, tempat membuang kekesalan, tempat untuk sumpah serapah, dan ketika
perusahaan krisis, menjadi korban pertama yang harus di PHK.
Padahal,
sekecil apapun peran, wewenang, tanggungjawab serta gaji mereka, peran mereka
sangat berarti, mereka seperti baut dan sekrup, mereka penguat berbagai
komponen, mereka penguat sistem, mereka adalah unsur yang harus ada untuk
sebuah sistem pada organisasi perusahaan atau lembaga.
Informasi
yang berasal dari mereka , walau kelihatan tak sehebat infomasi media massa,
atau para ahli, tetapi, informasi yang datang dari mereka lebih realistik,
lebih jujur, faktual, sesuai kondisi dilapangan perusahaan atau lembaga itu
berada.
Untuk
menyempurnakan standar operating prosedure dilapangan, pengalaman dan kesulitan
yang mereka hadapi ketika mereka bekerja
,sebenarnya berisi ide – ide yang sangat penting, yang
sebenarnya, dapat memecahkan kesulitan dan penyebab ketidaklancaran sistem
operasional yang sudah berjalan. Karena
itu, sangat penting bagi seorang pemimpin untuk banyak berkomunikasi dengan
orang-orang yang bekerjasama dan
dibawah kendalinya, walau mereka berasal
dari lapisan yang terbawah.
Para
bawahan adalah aset yang sangat penting bagi seorang pemimpin, sebagaimana dia
menjadi aset yang strategis bagi perusahaan atau lembaga. Memberdayakan mereka berarti meningkatkan
value aset, meningkatkan kualitas manajemen organisasi, meningkatkan kualitas lembaga.
Memberdayakan
para bawahan berarti membangun dan
mengembangkan IQnya, mengembangkan Emotional
Quetionsnya, mengembangkan Spiritual quetionsnya, mengembangkan skillnya sehingga nilai kualitas mereka bertambah . Penambahan kualitas mereka
berarti mengingkatkan kualitas perusahaan atau lembaga tempat ia bekerja.
Dari sudut pimpinan, berarti ia telah
memajukan kualitas lembaga dan memiliki orang-orang berkualitas yang bisa
didayakan kapan saja untuk kemajuan perusahaan atau lembaga. Karena itu, bawahan adalah aset strategis
bagi perusahaan atau lembaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar