Wibawa seorang pemimpin
Suatu
hari, seorang pemimpin menjadi pembicara
dalam sebuah rapat. Setelah
dipersilahkan moderator, pemimpin itupun berbicara, gaya bicaranya sangat
cepat, nyaris tanpa titik koma, intonasi terasa datar, informasi yang
disampaikan biasa saja. Yang
memperhatikan hanya barisan depan , itupun seringkali berbisik ke
sebelahnya. Barisan kedua dan seterusnya
asyik dengan pembicaraan masing-masing, bahkan ada yang keluar ruangan, mereka
ngobrol sambil merokok diluar.
Setelah
sang pemimpin selesai yang ditandai dengan jawaban salam barisan bagian
depan. Barulah orang-orang baris kedua
hingga kebelakang bertanya, apa tadi yang dibicarakan, ada infromasi apa,
mereka saling bertanya dan mereka saling menggelengkan kepala.