Dari
biografi hidup Nabi Muhammad saw terdapat beberapa pelajaran yang dapat kita
ambil bagimana seharusnya menjadi pemimpin .
Karena siapapun pada prinsipnya dapat menjadi pemimpin (leadership ) , asal memiliki
beberapa prinsip dasar , yaitu :
1.
Kesholehan
pribadi yang luar biasa, kesholehan pribadi nabi Muhammad saw terungkap melalui banyak hadist-hadist. Kesaksian para sahabat mekin memperkuat
. Alqur”an banyak memposisikan status
luar biasa Nabi Muhammad saw. , bukan saja menunjukkan ketaqwaan kepada Allah
sang Pencipta, tetapi, untuk menghadirkan diri ke orang-orang yang dipimpinnya
dengan sebuah karakter luhur, ketaatan terhadap aturan hokum sang pencipta,
sekaligus membangun ketenangan batin ummat pada orang-orang yang dipimpinnya.
2.
Kesabaran, sikap
sabar bukan berarti selalu menunggu, tetapi sikap tenang sambil mempelajari
permasalahan secara detail hingga terbentuk peta permaslahan dan menemukan
langkah-langkah cerdas untuk keluar dari permaslahan. Seorang pemimpin yang hebat bukan seorang
dengan karakter meledak-ledak dan memutuskan masalah dan penyelesaiannya secara
cepat tanpa memperhitungkan resiko terburuknya.
3.
Kesederhanaan,
pemimpin yang hebat bukanlah pemimpin dengan balutan kemewahan dengan
kemisikinan orang-orang yang dipimpinnya.
Pemimpin hebat bukan pemimpin yang memperkaya diri, tetapi pemimpin yang
bisa memperkaya orang banyak. Seorang
pemimpin vboleh kaya tetapi kekayaannya tidak perlu diperlihatkan kesemua orang
yang dipimpinnya. Tampilan sederhana
akan membuat orang lebih mudah berkomnunikasi dan kagum.
4.
Menghormati dan
menghargai orang lain, sikap ini sangat penting. Menghormati orang lain berarti
orang lain juga akan menghormati dirinya. Kebesaran dirinya dimata orang akan
sebanding ketika dia penuh respek kepada orang lain. Siapapun manusia tidak akan mau direndahkan
derajatnya, kalaupun terjadi, ia hanya tunduk sementara, setelah itu rasa
hormatnya akan hilang terhadap orang yang merendahkannya. Semua potensi dan kapasitas yang dimilikinya
tidak akan dikeluarkan untuk membantu orang yang merendahkan derajatnya. Dan
buruhnya ia dapat melakukan sabotase untuk menggalkan kesuksesan pemimpinnya ia
tak menghormati dan menghargainya.
5.
Jaringan sosial,
dalam banyak biografi sejarah seorang pemimpin yang hebat sampai akhir hayatnya
adalah seseorang yang memiliki jaringan komunikasi sosial yang luas. Ia menciptakan hubungan yang luar biasa
dengan banyak orang dibanyak tempat dan menghasilkan kerjasama hebat dan kesan
hebat dimana-mana. Ia menciptakan banyak
manfaat bagi orang banyak, tanpa dirinya merasa kehabisan.
6.
Kecakapan membaca
masalah dan kecakapan memecahkan masalah.
Pemimpin yang hebat tentu memiliki visi dan misi yang hebat. Tetapi visi dan misi yang hebat harus melihat
kenyataan yang ada dilapangan. Karena
itu, pemimpin yang hebat harus pandai membaca masalah-masalah yang terjadi
setiap tingkatan manajerial dan teknis, tetapi ia juga harus cakap dalam
memecahkan masalah sesuai tingkatan teknis dan menejerialnya. Kemampuan
memahami masalah teknis dilapangan sangat membantunya membangun visi besarnya
sekaligus memberikan keyakinan kepada orang-orang yang dipimpinnya,
7.
Memiliki banyak
inisiatif dan berani melakukan perubahan.
Pemimpin hebat tentu memiliki banyak inisiatif. Ia tidak mati kutu ditengah kebingungan
orang-orang yang dipimpinnya. Justru,
berani melakukan terobosan ketika semua bingung dan membosankan. Ia maju dengan ide dan inisiatif yang lebih
maju, lebih efektif, lebih kena sesuai zamannya. Ia berani melakukan perubahan untuk menciptakan kebaruan yang
mendorong institusi yang dipimpinnya melesat cepat meninggalkan pesaing.
8.
Update informasi. Pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang
selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya . Bukan saja harus mengupgrade teori-teori
kepemimpinan, teori-teori manajemen, teknologi terbaru, pergerakan rupiah,
strategi competitor, tetapi juga ia harus mengupdate informasi apapun yang
terkait bisnis, perusahaan, lembaga dan orang-orang yang dipimpinnya. Mengetahui kekuatan musuh diluar sangat
bagus, tetapi, mengetahui kekuatan dan kelemahan diri dan orang atau institusi
yang dipimpinnya jauh lebih penting.
Update informasi internal ini penting untuk menyusun strategi menghadafi
competitor dan melakukan transformasi
sesuai kebutuhan yang seharusnya.
Sebenarnya masih banyak sisi dari biografi Nabi Muhammad saw, yang bisa dipelajari siapapun untuk menjadi pemimpin. Semoga menambah wawasan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar