Rabu, 09 September 2015

GLOBAL LEADERSHIP: SPIRITUALITAS SEORANG PEMIMPIN

Spiritualitas atau semangat keagamaan, yaitu semangat hidup dalam bekerja, bermasyarakat, bernegara yang didasari kualitas keimanan, kualitas kejiwaan, kualitas kecerdasan yang didasari nilai-nilai yang bersumber dari wahyu Allah swt. Sebuah kualitas batin manusia yang taqwa kepada Sang Maha Pencipta yang berproyeksi kedalam berbagai langkah dalam kehidupannya.  Sebuah sikap yang menjauhkan dirinya dari berbagai bentuk ketidakwajaran berfikir, bersikap dan berbuat didalam masyarakat, didalam berbangsa, didalam bernegara, yang dampaknya desktruktif bagi manusia dan alam semesta.

Perubahan-perubahan sejarah yang dipicu kemampuan berfikir manusia sebagai reaksinya terhadap hukum sosial dan hukum alam sehingga terjadi  perubahan-perubahan sosial, perubahan-perubahan struktur sosial serta teknologi yang menciptakan siklus perubahan sejarah yang maha besar terhadap peradaban manusia.  Berbagai perubahan tersebut menuntut setiap individu untuk punya kualitas tidak saja emosional dan intelektual tetapi juga kualitas spiritual .

(Untuk memperkaya materi Sejarah  lihat : http://sejarahcikampek2.blogspot.com)

Differensiasi kualitas diantara ummat manusia, tidak saja menunjukkan variasi  atau keragaman kehidupan tetapi juga menimbulkan beragam ribuan  konflik yang tak hanya dibutuhkan kemampuan bernegosiasi politik dan sosial tetapi juga dibutuhkan standar kualitas spiritual tertentu. 

Dalam konteks demikian, seorang pemimpin harus hadir dengan kualitas spiritual tertinggi untuk hadir digaris belakang sebagai pendorong kemajuan manusia-manusia yang dipimpinnya agar mereka mencapai standar kualitas yang dibutuhkan untuk peran ideal dirinya didalam lingkungan ia berada; Seorang pemimpin harus berada ditengah-tengah untuk membangun kekuatan individual dan kolektif manusia sekitarnya mencapai standar kualitas tidak saja emosional, intelektual serta teknik tetapi juga mencapai standar spiritual tertinggi yang membuatnya menjadi seorang rahmatan lil alamin bagi lingkungannya; seorang pemimpin juga harus hadir digaris terdepan dari massa rakyatnya, ia harus menjadi seorang penyebar cahaya Illahi  yang memancarkan cahaya Illahi dan menunjukkan jalan dan tujuan ideal hidup yang diridhoi oleh Allah swt.

Dalam konteks kepemimpinan, ia bukan seorang leader,  bukan seorang manager, bukan seorang CEO, tetapi ia memerankan semua, termasuk menjadi seorang prophet sekaligus juga martir syuhada bagi ummatnya,

Ia  harus berstandar negarawan sejati, pengusaha sukses sejati tetapi juga mendekati standar seorang Nabi.  Ia seorang rahmatan lil alamin sekaligus juga seorang al insan al kamil.

Tidak ada komentar:

Leadership impian

 Siapakan yang pantas menjadi leader impian ? bagaimana standar menjadi leader impian ? Apakah anda bisa menjadi leader impian ?